JuaraNews, Bandung - Guss Hiddink menunjukkan sikap tidak suka dengan keputusan manajemen Chelsea. Ia uring-uringan setelah Antonio Conte dikabarkan akan menggusur posisinya sebagai juru taktik The Blues.

Hiddink sejak awal didatangkan untuk menggantikan peran Jose Mourinho memang diplot hanya sebagai pelatih sementara. Meski begitu pria asal Belanda itu tidak senang dengan sikap manajemen tidak mengajaknya berbicara. Ia menuntut petinggi Si Biru bersikap transparan.

"Saya mendukung keputusan itu tapi harusnya dilakukan dengan cara transparan," ucapnya dilansir Soccerway, Sabtu (27/2/2016).

Hiddink pun menolak anggapan kalau dirinya sudah mengetahui sejak awal soal kabar soal Conte itu. "Anda sudah mendengar banyak dari saya sebab itu adalah tugas Abda. Sekarang silakan Anda mencari informasi di sekeliling soal rumor tersebut," lanjutnya.

Pelatih yang pernah sukses membawa Korsel ke semifinal Piala Dunia 2002 itu menegaskan kalau tugasnya hanya sampai pertandingan mendatang. "Saya sama sekali tak pernah dilibatkan soal pencarian pelatih. Klub memang ingin mencari pelatih berpengalaman. Itu tergantung mereka mau seperti apa. Mereka yang memutuskan," lanjut Hiddink.

Bicara pengalaman tentunya Hiddink punya segudang pengalaman. Bukan hanya di klub, Hiddink pernah tercatat menukangi beberapa timnas seperti Australia, Rusia, Turki dan Belanda.

Ia pun merasa ada perbedaan ketika melatih timnas dan klub. "Ada banyak perbedaan. Saat melatih di klub, Anda harus mempengaruhi pemain setiap hari, dari cara bermain dan perilaku pemain di lapangan. Tapi ketika di timnas, Anda hanya punya waktu tiga atau empat hari. Ini lebih sulit untuk mendapatkan hal yang Anda inginkan."

Conte saat ini masih terikat dengan Timnas Italia. Tugasnya baru akan berakhir usai gelaran Piala Eropa.

Dan kepada calon penggantinya ini Hiddink memberikan saran, agar lebih memperlajari banyak hal di Inggris. "Pelajarilah budaya dan bahasanya. Ketika kesulitan dalam bahasa, Anda bisa menyiapkan bahasa sepak bola."(*)

fan