JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan optimistis industri di Jabar akan tetap tumbuh, di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini tengah marak terjadi.

Untuk itu, Aher meminta masyarakat tenang dalam menyikapi ancaman PHK tersebut. "Mudah-mudaham pada saat ada PHK di tempat lain, ada tumbuh bisnis baru. Kita ingin seperti itu. Saya percaya dengan pendekatan (antisipasi) pemerintah pusat," kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (10/2/2016).

Aher mengungkapkan, dalam menghadapi ancaman gelombang PHK seperti yang terjadi pada perusahaan Ford, Toshiba, dan Panasonic, pemerintah pusat pasti menyiapkan langkah antisipasi. Demikian pula dengan Pemprov Jabar yang telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi ancaman PHK tersebut.

"Sama seperti pusat, Pemprov juga akan menyiapkan paket kebijakan sebagai langkah antisipasi. Kami akan mempermudah iklim investasi di Jabar," ujar Aher.

Guna mencegah gelombang pengangguran, Pemprov Jabar pun akan berupaya merevitalisasi industri bidang agraris yang cukup strategis. Sebab, industri manufaktur pun yang dinilai sebagai kekuatan industri Indonesia, sangat bergantung kepada bidang agraris.

"Karena itulah kita memperbanyak SMK, jurusan mengarah ke pengolahan alam maupun pertanian secara luas," pungkasnya. (*)

den