JuaraNews - Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 panahan memindahkan tempat latihannya ke kawasan Gunung Bohong, Kota Cimahi.

Pelatih Panahan, Rahmat Suparjo mengatakan alasan pindahnya tempat latihan dari Lapangan Pajajaran, Kota Bandung karena kondisinya kini semakin ramai oleh masyarakat umum maupun atlet pelatda Cabang Olahraga (Cabor) lainnya.

Demi menjaga keamanan dia bakal memindahkan tempat latihan ke kawasan Gunung Bohong. "Sebenarnya dasarnya kita mau pindah pertama keamanan latihan di sini, walaupun terlihat santai ini senjata, di sini rame kan," kata Rahmat dilansir Inilahkoran.

Demi keamanan, Rahmat terpaksa harus mengurangi waktu latihan karena menunggu Lapangan sedikit sepi. Padahal, sambung dia, jelang perhelatan PON XIX 2016 pada September mendatang, pelatda panahan membutuhkan waktu lebih banyak untuk berlatih.

"Waktu latihan kita ga cukup dua jam karena volume latihan harusnya sangat tinggi, di sini terbatas waktu latihan, disini baru mulai setengah 10, kalau sore setengah 4, dan kondisinya sudah ramai. Makin ke sini makin ramai, jadi kita harus nunggu sepi, tapi waktu habis," keluhnya.

Idealnya kata Rahmat, dalam satu hari, para atlet harus menjalani latihan sedikitnya selama tujuh atau delapan jam. "Idealnya untuk tehnik start dari jam 8 istirahat setengah 12, mulai ja 1 istirahat lagi sampai ashar, persiapan awal volume harus tinggi," imbuhnya.

Rahmat sendiri sebetulnya sudah mengajukan kepindahan tempat latihan tersebut sejak akhir 2015 lalu. Namun sinyal positif dari KONI Jawa Barat baru datang belakangan ini, sehingga dia baru melakukan peninjauan langsung ke Gunung Bohong pada Selasa (2/2/2016).

Secara faktor alam lanjut Rahmat, Gunung Bohong juga sudah mirip dengan kawasan si Jalak Harupat yang bakal menjadi venue PON XIX 2016 nanti. "Anginnya mendekati Jalak Harupat, jadi anginnya cukup besar cukup untuk latihan, sekalian bisa ngukur. kita berharap secepatnya bisa pindah," tuntas dia. (*)

don