JuaraNews - Rekor tim tak terkalahkan di turnamen Piala Jenderal Sudirman dipatahkan Mitra Kukar, membuat Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo kecewa.

Joko mengatakan, timnya bermain terlalu terbuka sehingga menelan kekalahan 2-1 dari tuan rumah Mitra Kukar di babak semi final leg pertama Piala Jenderal Sudirman di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (9/1/2016).

“Permainan sebenarnya menarik. Saling serang, tapi karena kami terlalu terbuka jadi kalah,” kata pelatih yang akrab disapa Getuk dilansir goal Indonesia.

Permainan Arema sedikit berbeda, umpan-umpan pendek jarang terlihat bahkan cenderung bermain bola panjang dari lini belakang ke lini depan untuk menghindari jeleknya kondisi lapangan.

“Kami tidak ingin cari alasan.Terpenting sekarang harus fokus lagi untuk menang pada leg kedua,” kata pelatih 46 tahun ini.

Selain strategi yang berbeda, komposisi pemain inti yang diturunkan Arema juga mengalami perubahan. Cristian Gonzales yang biasa jadi targetman baru diturunkan setelah tertinggal satu gol. Getuk mengaku kalau perubahan komposisi skuat itu merupakan bagian dari taktik.

“Di leg kedua kami harus benahi semua lini. Kami kebobolan bukan hanya salah pemain belakang tapi semuanya,” pungkasnya.

Kans Arema Cronus lolos ke final masih terbuka karena hanya butuh kemenangan 1-0 pada leg kedua di kandang tim berjuluk Singo Edan. (*)

don