JuaraNews, Surabaya - Pencapaian kontingen Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014, akan menjadi bahan evaluasi KONI Jabar untuk menghadapi PON XIX/2016. Seperti diketahui, Jabar finish di posisi tiga dibawah Jatim dan DKI Jakarta.

Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengaku, meski hanya menempati peringkat ketiga, pihaknya sudah cukup puas dengan perjuangan para atlet remaja. Bahkan dari sisi perolehan medali emas secara keseluruhan, diakui Ahmad, sudah sesuai dengan target.

"Meski demikian, bukan berarti tidak ada evaluasi. Kedepan, kita akan membuat tim verifikasi evaluasi dari masing-masing cabor. Mereka akan menyampaikan hasil secara detail, termasuk program latihan secara detail hingga potensi atlet yang sebenarnya," ujar Ahmad saat ditemui wartawan di Posko Kontingen Jabar, Hotel Tunjungan Surabaya, Senin (15/12).

Langkah tersebut, lanjutnya, untuk lebih memudahkan dalam pemetaan atlet yang diturunkan pada pertandingan kedepan. Selain melakukan verifikasi dan evaluasi di masing-masing cabang olahraga, pihaknya pun akan melakukan verifikasi dan evaluasi secara internal dari keranahan organisasi.

"Dari kacamata penilaian saya, memang masih ada pengurus yang 'bermain' sendiri. Mungkin karena ketidaksamaan visi dan misi," terangnya.

Pada PON Remaja pertama ini, atlet remaja Jabar harus berjuang keras menghadapi atelt-atlet remaja yang dididik melalui sekolah remaja. Hal ini terlihat dari dominasi Jawa Timur dan DKI Jakarta yang sudah memiliki sekolah khusus olah raga.

Sementara itu, atlet remaja Jabar yang diboyong ke Surabaya merupakan atlet hasil pembinaan cabang olahraga yang dipersiapkan untuk proyeksi jangka panjang. Sehingga dari sisi pengalaman bertanding pun dinilainya masih minim.

"Dari 104 atlet Jabar yang diturunkan di PON Remaja, paling hanya ada sekitar enam atlet yang dari sisi pengalaman sudah lebih baik karena sering ikut berbagai even. Dan atlet tersebut pun mayoritas menjadi penyumbang emas bagi Jabar dan yang memang disiapkan untuk PON 2016," pungkasnya. (*)

Oleh: ageng rustandi / ang