JuaraNews - Lagi-lagi, Asisten pelatih, Edi Syahputra berkilah soal kekalahan timnya karena para pemainnya kalah pengalaman dibanding kubu lawan.

PS TNI baru saja tersingkir dari pentas turnamen Piala Jenderal Sudirman seusai dikalahkan 10 pemain Mitra Kukar, 1-3 dalam partai pamungkas babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan, Minggu (20/12/2015).

"Anak-anak butuh jam terbang lebih menghadapi laga dengan tekanan berat. Para pemain frustasi tak bisa mencetak gol justru kecolongan lewat serangan balik," kata Edi Syahputra dalam jumpa pers.

Posisi jumlah pemain justru menyulitkan timnya karena Mitra Kukar bermain rapat dalam bertahan. Berbagai cara sudah dilakukan Legimin Raharjo dkk. namun tak membuahkan hasil. Meski Mitra Kukar bermain dengan 10 pemain, Edi Syahputra mengakui kubu lawan lebih tenang karena punya bekal pengalaman baik secara tim maupun individu pemain.

"Kami baru mendapat beban berat seperti ini setelah sebelumnya selalu menang di babak penyisihan. Ini jadi pelajaran bagi pemain dan evaluasi bagi kami agar ke depan lebih baik," tandas Edy seperti dilansir Bola.com.

Setelah kandas di Piala Jenderal Sudirman, para pemain yang sebagian berasal dari PSMS Medan akan kembali memperkuat Tim Ayam Kinantan apabila mengikuti kompetisi berikutnya. Sementara, bagi pemain yang berdinas di TNI, mereka kembali menjalankan tugas sebagai prajurit.

Rencananya, pemain PS TNI akan berganti baju jadi PSMS Medan untuk mengikuti Perisai Cup pada pertengahan Januari 2016. Perisai Cup mempertemukan PSMS sebagai juara Piala Kemerdekaan melawan Persib Bandung sebagai juara Piala Presiden. (*)

don