JuaraNews, Bandung – Jalan alternatif Sodong Pananjung Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak berat, banyak lubang lubang besar dimana-mana ditambah banyak aspal jalan yang sudah mengelupas. Selasa (22/4/2025).
Jalan rusak ini merupakan jalan alternatif ke Kota Baru Parahyangan dan bisa dibilang jalan hidup, banyak pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua melewatinya guna menghindari kemacetan yang nanti bisa tembus langsung menuju akses keluar Jalan Raya Padalarang.
Radit salah satu pengendara sepeda motor mengeluhkan jalan alternatif ini, dirinya harus zig-zag untuk melewati lubang lubang yang cukup dalam sejauh ratusan meter. Ditambah banyak kerikil-kerikil akibat terkelupasnya aspal yang melapisi jalan tersebut.
“Saya setiap pagi selalu melewati jalan alternatif ini, bukan tidak mau melewati Jalan Raya Padalarang, setiap pagi jalur tersebut selalu macet dan bisa setengah jam lebih menunggu, apalagi untuk pekerja seperti saya pasti diburu buru waktu sampai ketempat kerjaan,” ungkapnya kepada JuaraNews. Selasa (22/4/2025).
Baca Judul: Satpol PP Tertibkan PKL di Kawasan GOR Saparua
Radit yang tinggal di seputaran Jayamekar, kecamatan Padalarang, tidak jauh dari Jalan Sodong kurang lebih 1 KM dari rumahnya untuk melewati jalan alternatif itu, pernah mengalami shockbreaker motornya yang bocor akibat sering melindas lubang pas berpapasan.
“Ya saya pernah ganti shockbreaker motor akibat sering melindas lubang, padahal motor saya masih bagus, selain itu suka pegal pinggang kalau sering melintasi jalan ini,” keluh Radit.
Ungkapan kekecewaan pun dilontarkan Rudy salah satu warga sekitar. Menurutnya, jalan alternatif ini sudah hampir 10 tahun lamanya tidak diperbaiki, dari mulai bolong-bolong kecil sampai sekarang terlihat membesar dan dalam.
“Kalau hujan tiba banyak genangan seperti kolam dan itu jelas membahayakan pengguna kendaraan,” ungkap Rudy saat di lokasi kepada JuaraNews. Selasa (22/4/2025).
Ia berharap kepada pemerintah setempat di Kabupaten Bandung Barat bisa secepatnya menangani jalan alternatif ini jangan sampai didiamkan lebih lama apalagi ini jalan hidup banyak pengguna kendaraan yang melewatinya.
“Tolong ya sekali lagi, buat pemerintah di Kabupaten Bandung Barat mohon di respons dan diperbaiki secepatnya nanti keburu hancur pak,” pungkasnya. (*)