JUARANEWS – Keberadaan uang kuno saat ini makin banyak digandrungi. Para kolektor memberikan harga selangit terhadap untuk jenis alat transaksi yang dikeluarkan pada zaman dulu ini.
Bagi para kolektor, uang kuno memiliki arti sendiri. Sebab dalam perkembangan zaman alat transaksi ini memengang peran penting dalam sebuah pemerintahan.
Pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai uang kuno yang memiliki nilai tinggi dan banyak diburu oleh kolektor dengan harga yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Gulden Hindia Belanda
Matau uang ini pertama kali dikenalkan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Gulden, merupakan salah satu koin antik yang paling dicari di Indonesia.
Diproduksi dalam berbagai denominasi, koin-koin ini sering kali menampilkan desain dan pengerjaan yang rumit.
Para kolektor khususnya tertarik pada tahun-tahun produksi tertentu, terutama yang dicetak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
BACA JUGA: Pemilihan Rektor UPI Bergejolak, Senat Akademik Tuding ada Konspirasi?
Untuk harga dipasaran mata uang Gulden ini penawarannya lelang barang-barang antik haga 1 koin Gulden bisa mencapai sekitar Rp 200 juta rupian.
Mata Uang Gulden ini memiliki jenis dan spesifikasi.
– Dicetak dari tahun 1602 hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
– Tersedia dalam berbagai versi perak dan emas.
– Digunakan sebagai mata uang utama selama pemerintahan kolonial Belanda.
Yen Pendudukan Jepang
Selama Perang Dunia II, ketika Jepang menduduki Indonesia, Yen Jepang diperkenalkan.
Meskipun banyak dari koin-koin ini dicetak dengan logam berkualitas rendah dan ditujukan untuk penggunaan jangka pendek, beberapa koin edisi khusus memiliki harga tinggi karena kelangkaan dan signifikansi historisnya.
Jenis-jenis langka tertentu dapat dihargai antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta tergantung pada kondisinya.
BACA JUGA: Polres Cimahi Bekuk 33 Tersangka Pengedar Narkotika
Mata uang ini memiliki spesifikasi:
– Dicetak pada tahun 1942-1945.
– Jumlah terbatas karena periode sirkulasinya yang pendek.
– Desain unik yang mencerminkan pengaruh Jepang.
Seri 500 Rupiah (1960-an)
Meskipun merupakan koin yang relatif modern, koin 500 Rupiah yang dicetak pada tahun 1960-an telah menjadi barang koleksi.
Variasi tertentu, terutama yang terbuat dari perak atau dengan kesalahan produksi yang unik, dapat dihargai mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 125 juta.
Fitur Utama:
– Bagian dari Rupiah Indonesia yang diperkenalkan setelah kemerdekaan.
– Kolektor mencari edisi dengan kesalahan pencetakan atau kondisi yang tidak beredar.
– Sering melambangkan tahun-tahun awal kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Cara Hasilkan Uang Dalam Waktu Singkat untuk Youtuber Pemula!
Koin Perdagangan Pra-Kolonial
Sebelum penjajahan Belanda, Indonesia merupakan pusat perdagangan bagi berbagai komunitas pedagang lokal dan asing.
Koin dari periode ini, termasuk dari Kerajaan Majapahit, sangat didambakan. Contoh yang langka dapat dihargai lebih dari Rp 50 juta berdasarkan desain dan kondisinya.
Fitur Utama:
– Desain yang beragam dipengaruhi oleh perdagangan internasional.
– Menandakan pentingnya Indonesia dalam rute perdagangan bersejarah.
– Sangat dicari oleh kolektor yang tertarik dengan sejarah pra-kolonial.
Koin Kesultanan Mataram
Koin yang dicetak selama era Kesultanan Mataram, yang berkembang pesat di Jawa pada abad ke-17, sangat dihargai oleh para kolektor saat ini.
Koin-koin ini sering kali menampilkan prasasti dalam aksara Jawa dan desain yang unik. Beberapa contoh yang langka dapat dihargai hingga Rp 100 juta.