BPJS Ketenagakerjaan Santuni Keluarga PMI Musthakfirin

JuaraNews, Tangerang – Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui sinergi kelembagaan lintas sektor.

Pada Rabu (23/4/2025), BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp85 juta kepada ahli waris dari almarhum Musthakfirin. Dia merupakan PMI yang meninggal dunia saat bekerja di atas kapal di Korea Selatan.

Penyerahan di lakukan secara langsung di Gateway Human Remains–Cargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sesaat setelah jenazah almarhum tiba dari Incheon, Korea Selatan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA 879 pada pukul 16.05 WIB.

Baca Juga: Mahasiswa Tewas Tertimpa Batu Ketika Lakukan Panjat Tebing di Gunung Putri Bogor!

Musthakfirin merupakan PMI skema Government to Government (G to G) di sektor perikanan di Korea Selatan dengan visa kerja E-9. Berdasarkan laporan KBRI Seoul, almarhum jatuh dari kapal tempatnya bekerja dan meninggal dunia pada 15 April 2025 pukul 23.52 waktu setempat. Dia meninggal akibat tenggelam di perairan Hongdo, Sinan-gun, Jeollanam-do.

Peristiwa kematian PMI ini menjadi duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk kehadiran negara, BPJS Ketenagakerjaan memastikan memberikan hak-hak almarhum sebagai peserta aktif secara penuh.

 

Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui sinergi kelembagaan lintas sektor
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding secara simbolis menyerahkan santuan kematian BPJS Keternagakerajaan kepada keluarga almarhum Musthakfirin di Gateway Human Remains–Cargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (23/4/2025). (foto: istimewa)

 

Perlindungan Total untuk PMI

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding yang turut hadir dalam prosesi penyerahan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Dia menyatakan pemerintah akan memenuhi segala hak yang dimiliki setiap warga negaranya, termasuk PMI.

“Kami Kementerian mewakili Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga. Dan kami berdoa agar almarhum di terima di sisi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Abdul Kadir.

1 2

Related Posts